ARTICLE AD BOX
"Kami sangat bersyukur dapat berkumpul di sini. Hari ini, kami juga menyampaikan komitmen perusahaan untuk lebih dekat dengan masyarakat, khususnya lingkungan sekitar," ujar General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Bali & Nusa Tenggara, Iwan Sofyan Sori.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati. Dalam sambutannya, Heni menyampaikan bahwa program TJSL atau CSR dilaksanakan secara rutin setiap bulan di 10 Strategic Business Unit (SBU) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Untuk Bali, program CSR kali ini berada di bawah pilar ‘Humanity’, salah satu dari empat pilar kami, yaitu Humanity, Green, Education, dan Indonesia," jelas Heni Utari Ambarwati.
Melalui program ini, PLN Icon Plus memberikan bantuan berupa kebutuhan alat pendidikan, bantuan dana untuk yayasan, serta layanan internet gratis selama satu tahun. Yayasan Al-Hikmah sendiri mengayomi puluhan anak yatim piatu dan dhuafa, dan berlokasi di belakang kantor PLN Icon Plus SBU Regional Bali & Nusa Tenggara di Jalan Gunung Mandalawangi, Denpasar.
“Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara bijak oleh anak-anak panti untuk keperluan pembelajaran digital, bukan hanya untuk bermain game. Program ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan berkontribusi pada pendidikan," tambah Heni.
Ketua Umum Yayasan Al-Hikmah, Juliar, mengapresiasi bantuan tersebut. “Alhamdulillah, kami sudah lama bekerja sama dengan Icon Plus. Bantuan dari Icon Plus sangat membantu, baik dalam bentuk sembako maupun dukungan biaya,” katanya.
Juliar mengungkapkan, kebutuhan terbesar yayasan saat ini adalah biaya pendidikan bagi anak-anak asuh. Biaya tersebut mencapai sekitar Rp 9,2 juta per bulan untuk tingkat SD hingga SMA, dan sekitar Rp 8 juta per semester untuk anak yang sedang kuliah.
Yayasan Al-Hikmah berdiri sejak tahun 1994, bermula dari sebuah musala kecil yang kemudian berkembang menjadi tempat perlindungan bagi anak yatim dan dhuafa. Saat ini, yayasan menampung 32 anak, terdiri atas 19 anak laki-laki dan 13 perempuan. Yayasan menyediakan asrama yang terpisah berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin, serta program pendidikan agama intensif seperti hafalan Al-Qur’an 30 juz.
“Pendidikan adalah prioritas utama kami. Sebanyak 80 persen anak-anak di yayasan selalu masuk 10 besar di sekolahnya. Hal ini menjadi kebanggaan bagi kami sebagai pengurus,” kata Juliar. Ia juga berharap ada donatur yang dapat membantu melanjutkan pembangunan lantai dua yayasan agar kapasitas asrama dapat ditingkatkan.
Ke depan, Yayasan Al-Hikmah berharap dapat menjalin lebih banyak kemitraan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pendidikan anak-anak asuh. “Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama untuk biaya pendidikan, agar anak-anak ini bisa meraih masa depan yang lebih baik,” pungkas Juliar.
PLN Icon Plus juga berkomitmen mendukung yayasan dalam aspek digitalisasi. “Kami ingin memastikan anak-anak di sini tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan teknologi dan bahasa Inggris yang akan membantu mereka di masa depan,” tutup Iwan Sofyan Sori.