Petani Uji Coba Drone Penyemprotan Padi

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Drone tersebut baru tahap uji coba. Para petani menyambut sumringah drone tersebut karena dinilai efesien dari segi waktu. Selain itu tidak lagi memerlukan tenaga berat dalam bertani. Perbekel Bengkel I Nyoman Wahya Biantara mengatakan uji coba drone tersebut dilakukan oleh salah satu universitas di Denpasar yang kebetulan sedang mengabdi di masyarakat. Dalam uji coba itu satu drone diterbangkan untuk menyemprot tanaman padi seluas 1 hektare. "Ternyata sangat efisien dari segi waktu, satu hektare itu menghabiskan 20 liter," ujarnya Kamis (30/1). 

Menurutnya, sebelum diujicoba, Subak Bengkel sudah mengajukan usulan ke pusat lewat Dinas Pertanian Tabanan dua unit drone. Usulan itu sudah dilakukan di tahun 2024. Harapanya usulan ini bisa dikabulkan untuk membentu petani. "Petani juga meminta terus mengawal, agar penyemprotan menggunakan drone ini bisa diwujud tidak hanya sekedar gaya-gayaan," pintanya. 

Dia menambahkan fasilitasi drone itu diusulkan karena tujuannya ingin menarik petani milenial bertani. "Yang membuat petani milenial malas bertani kan dari segi tenaga kalau bertani itu capek, jadi yang harus manfaatkan teknologi salah satunya drone," aku Wahya Biantara. 

Dia menambahkan dengan penggunaan drone ini kemaksimalnnya dijamin. Asalkan pengaturan ketinggian disesuaikan serta bahan penyemprotan wajib non kimia agar tidak mengganggu tanaman yang disamping. "Kelemahanya menggunakan drone kecil ya asalkan ketinggianya diatur jangan sampai merebahkan tanaman padi,"tandasnya. 

Hal senada disampaikan Perbekel Jatiluwih I Nengah Kartika, Subak Jatiluwih telah mendapat bantuan drone dari salah satu bank. "Sudah sempat diuji coba, petani menyambut baik apalagi cairan penyemprotan disubsidi oleh manajemen DTW Jatiluwih," katanya.7des
Read Entire Article