Narapidana Diajak Merenung pada Malam Siwaratri

14 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Kegiatan tersebut diikuti oleh warga binaan Lapas Singaraja yang beragama Hindu dan berlangsung dengan suasana kebersamaan.

Mereka mengikuti persembahyangan bersama sebagai bentuk pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Siwa yang bertempat di Pura Amerta Kherti Lapas Singaraja. Kegiatan ini juga diisi dengan siraman rohani atau dharma wacana dari penyuluh agama Hindu dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng. 

Kepala Lapas Singaraja, I Gusti Lanang Agus Cahyana Putra menyampaikan pemaknaan Siwaratri tidak lepas dari cerita Lubdaka yang ditulis oleh Mpu Tanakung. “Siwaratri atau disebut juga malam Siwa merupakan momen atau hari yang baik untuk introspeksi diri, merenungkan segala perbuatan dosa agar ke depannya lebih baik,” ujar dia.

Menurutnya, banyak yang menyalahartikan Siwaratri yang dianggap sebagai peleburan dosa. Namun hal itu keliru karena bertentangan dengan ajaran agama Hindu yang percaya dengan karmaphala.

“Jadi, tidak ada penghapusan dosa karena apa yang ditanam itu yang akan dipetik. Sehingga lebih tepatnya Siwaratri dimaknai sebagai waktu untuk perenungan dosa meskipun tiap hari harus lakukan, namun di hari ini diingatkan kembali guna meningkatkan kualitas hidup,” tutup dia.7 mzk
Read Entire Article