Dewan Badung Turun ke Subak Uma Desa Canggu

5 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Dalam pemantauan yang dilakukan, ternyata pihak investor tidak saja melakukan penutupan saluran irigasi sawah warga, namun proses perizinan pembangunan vila tersebut juga belum lengkap.  

Ketua Komisi I DPRD Badung Bima Nata, mengatakan dari pengecekan ke lapangan ditemukan sejumlah pelanggaran. Dari hasil pengecekan, didapati memang ada saluran irigasi sawah yang ditutup dan ada bangunan juga yang belum melengkapi perizinannya. “Yang paling penting di sini investor ternyata belum ada koordinasi dari pihak desa dan adat di Desa Canggu. Kami akan terus memantau hal ini, sehingga tidak ada lagi pelanggaran yang merugikan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung I Gusti Lanang Umbara, dari apa yang sudah dilihat di lapangan dan sejumlah pelanggaran yang ada, untuk sementara pihaknya merekomendasi agar pihak proyek menghentikan aktivitasnya. “Kami minta semua aktivitas proyek pembangunan dihentikan dahulu, sebelum semua proses perizinan selesai dan ada koordinasi dengan pihak desa,” tegasnya.

“Kami minta Satpol PP memasang Pol PP line. Kami juga ingin menyatakan bahwa kunjungan ini sebenarnya sudah dirancang jauh hari, bukan baru-baru ini. Karena kita melakukan kegiatan dewan sudah ada jadwalnya. Bukan karena ada masalah ramai kita baru turun, hal itu tidak benar,” imbuh Lanang Umbara.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Badung Made Sada, juga mengimbau agar para investor memperhatikan kearifan lokal, salah satunya saluran irigasi yang dibangun oleh para petani. “Jika ini ditutup kan jelas menganggu aktivitas para petani dalam pengairan sawah mereka. Tadi (kemarin) kami sudah lihat, sudah ada pembersihan, tapi kan itu belum maksimal. Kita juga meminta para aparatur desa juga ikut mengawasi. Kita juga minta pembangunan vila atau hotel ini nantinya mundur satu meter dari saluran irigasi subak,” tegasnya. @ ind
Read Entire Article