Warning: session_start(): open(/home/beritasoreid/public_html/src/var/sessions/sess_bfec9ac9342961e32f54cdfa31df6741, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritasoreid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritasoreid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritasoreid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Arak Bali Jadi Pilihan Kado Nataru Wisatawan Mancanegara - Kabarsore

Arak Bali Jadi Pilihan Kado Nataru Wisatawan Mancanegara

14 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Fenomena ini tampak dari peningkatan penjualan produk Bali Iwak Arumery, produsen arak yang mempelopori pengembangan arak jung atau arak yang diinfus rempah hasil tanah Pulau Dewata. Dulu arak jung dipakai sebagai usada, Iwak mengembangkannya dengan sentuhan buah, madu, dan lainnya.

Peracik sekaligus pemilik Bali Iwak Arumery, Ida Ayu Puspa Eny menuturkan bahwa momen Natal dan tahun baru (Nataru) ini cukup mendongkrak penjualan produknya. Hal ini dikarenakan wisatawan menjadikan arak Bali sebagai oleh-oleh sekaligus kado Natal untuk sanak famili mereka.

“Secara angka pasti penjualan bulanan belum bisa kami buka tapi ada peningkatan sekitar 20 persen karena momen Natal dan tahun baru ini,” ujar Puspa ketika dihubungi NusaBali.com, Sabtu (28/12/2024).

Peningkatan penjualan produk arak Bali produksi Iwak sudah terjadi sejak Oktober. Kata perempuan asal Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung ini, wisatawan menyiapkan kado Natal jauh-jauh hari karena ketika akhir tahun, oleh-oleh ini akan dihadiahkan ke orang-orang dekat.

“Yang paling dicari wisatawan itu varian Origine. Itu (bahannya) rempah Bali, basa genep. Banyak yang bilang mirip Whiskey tapi rasanya berbeda,” beber Puspa.

Iwak tidak memproduksi sendiri arak yang dijadikan bahan baku membuat arak jung. Bahan baku diambil dari para perajin arak dari Karangasem. Ada banyak bahan dasar arak, yang dipakai Iwak berbahan dasar air nira kelapa dan lontar yang difermentasi.

Puspa mengaku tidak kesulitan bahan baku karena peningkatan permintaan ini. Hal ini dikarenakan waktu produksi produk keseluruhan memerlukan dua tahun. Antisipasi peningkatan permintaan dilakukan jauh-jauh hari dengan melihat faktor-faktor pendorongnya, seperti Nataru ini.

Produk dari Bali Iwak Arumery pun tidak dipasarkan terpusat. Arak racikan Puspa dapat ditemukan di beberapa swalayan seperti Pepito, Bintang Supermarket, dan lain-lain. Iwak juga punya distributor yang beroperasi di Bali dan Jakarta.

“Sekitar 70 persen konsumen kami wisatawan mancanegara, dari Australia, Jerman, Prancis, dan Italia. Mereka rata-rata sudah tahun produk kami,” tutur Puspa yang juga eks jurnalis yang pernah bertugas di Prancis ini.

Selain turis asing, wisatawan domestik juga tidak ketinggalan memburu arak yang diracik Puspa di Jalan Marlboro, Denpasar ini. Kata dia, arak Bali di mata wisatawan tanah air, sudah menjadi oleh-oleh bergengsi dari Pulau Dewata.

Sementara itu, soal kenaikan penjualan di momen Nataru ini, Puspa juga mengakui bahwa persentase peningkatan 20 persen ini lebih rendah dari tahun sebelumnya. Bukan karena antusiasme menurun, tapi produk Iwak yang sudah populer sehingga penjualan bulanan biasa pun menggembirakan.

Kepopuleran Bali Iwak Arumery dengan kemasan khas bergambar wajah sang peracik ini didongkrak gelaran Presidensi G-20 Indonesia di Pulau Dewata tahun 2022 silam. Bali Iwak Arumery kala itu jadi salah satu cenderamata untuk para delegasi. *rat
Read Entire Article